Hari Ibu dan panggung gaul sastra

Rumli Chairil Noer mengirim pesan kepada anggota AKU CINTA TVRI.

--------------------
Judul: LAGI SOAL PANGGUNG GAUL SASTRA | Kurnia Effendi

Kurnia Effendi 18 Desember jam 17:40. Satu lagi hal yang memperihatinkan. Konon tahun 2010, acara PANGGUNG GAUL SASTRA yang biasa dipandu oleh sepasang host: Tiara dan Bayu, akan dihapus... Duh-aduh... Mohon acara itu tetap dipertahankan dan justru harus ditingkatkan kualitasnya. Nara sumbernya dicari yang beragam pengalaman. Selain sastrawan kawakan, banyak juga sastrawan muda. Dan jangan hanya penulis puisi, novel, atau cerpen, tetapi tampilkan juga sutradara teater. Lalu para penerjemah, editor, pustakawan, juga para perancang cover buku sastra. Sesekali komunitas pembaca diajak bicara: Goodreads Indonesia, Forum Indonesia Membaca, Kubugil (Kutu Buku Gila). suatu saat giliran para reviewer buku sastra yang memiliki blog, multiply. Jangan ketinggalan pula komik (yang sering disebut novel grafis), mulai dari penulis dan ilustratornya, juga kolektornya. Ada Akademi Samali yang manjadi markas pembuat komik...

Geregetan sungguh geregetan, betapa sastra dipinggirkan. Padahal bisa kita bikin panggung diskusi dengan menampilkan Wulan Guritno, Tamara Geraldine, dan Happy Salma yang sudah memiliki buku. Jangan lupa para penggagas hadiah sastra seperti: Richard Oh untuk Khatulistiwa Literary Award dan Nugroho Suksmanto untuk Pena Kencana.

Hubugan antara pengarang-penerbit-
distributor-toko buku perlu juga dikupas di PANGGUNG GAUL SASTRA. Banyak pula komunitas dengan kegiatan yang mewadahi ekspresi sastra seperti Sastra Reboan di Warung Apresiasi Bulungan dan panggung Kedailalang di Kalimalang. Sesekali perlu pula meliput launching-launching buku sastra dan diskusinya.

Ayo para penggiat sastra Indonesia, jangan diam saja, dukung PANGGUNG GAUL SASTRA di TVRI. Bukankah kita cinta produk dalam negeri? Bukankah kita ingin citra TVRI sebagai "pemelihara seni budaya" tetap tegak? TVRI jangan terpengaruh dengan media lain yang gandrung pada budaya asing. Sastra itu memberikan pencerahan nurani yang mungkin sanggup menangkis dorongan hedonisme kaum perkotaan.

Kita harus berani melawan arus demi terpeliharanya kearifan lokal dan estetika dari dunia penulisan.

Salam kompak dan kreatif Kurnia Effendi
--------------------



Judul: AWAS KELEWAT TEATER TETAS DI TVRI | 22 Desember pk. 12.30 wib

Kiriman : Meyke Vierna

Hari Ibu
TEATER TETAS

Dalam rangka Hari Ibu tanggal 22 Desember '09 yang jatuh pada hari Selasa minggu depan Teater Tetas memainkan sebuah TV Play dengan judul : 'Siapa Masih Mencintai Ibu?'.

Bagi teman-teman yang ingin menyaksikan, acara ini akan ditayangkan oleh TVRI pada hari tersebut jam 12.30 WIB.

Terimakasih.
Salam.

dari :AKU CINTA TVRI.


Bunda
oleh: Melly Goeslaw
Kubuka album biru
Penuh debu dan usang
Ku pandangi semua gambar diri
Kecil bersih belum ternoda

Pikirkupun melayang
Dahulu penuh kasih
Teringat semua cerita orang
Tentang riwayatku

Reff:
Kata mereka diriku slalu dimanja
Kata mereka diriku slalu dtimang

Nada nada yang indah
Slalu terurai darinya
Tangisan nakal dari bibirku
Takkan jadi deritanya

Tangan halus dan suci

Tlah mengangkat diri ini
Jiwa raga dan seluruh hidup
Rela dia berikan

Back to reff

Oh bunda ada dan tiada dirimu
Kan slalu ada di dalam hatiku

Komentar

Postingan Populer