skenario perjuangan
Opening shoot
Langit masih merah,suara mesiu terdengar di setiap sud
ut kampung,menggema merasuk kedalam setiap ha
ti orang yang mendengarnya ,mengoyak-ngoyak bagian dalam hati setiap pejuang, dan menghadirkan rasa takut bagi sang
pengecut dan para pengkhianat-pengkhianat bangsa yang bersembu
nyi di balik bendera belanda. Namun di sebuah camp di hutan tujuh orang perawan sedang
berunding merencanakan sesuatu. Sementara di langit sesekali terdengar
pesawat yang menderu merendah kemudian kembali melesat menjauh.
01.ext.camp pejuang perempuan-hutan –day
Cast: marini,palupi,sumarni,sulastri, kamini,siti dan srikandi
Marini
Sri gimana hubungan kamu dengan mas tresno kamu itu? Akhir-akhir ini saya nggak pernah lihat mas tresno…?
[ srikandi tampak sedih matanya menatap kosong ke depan hatinya hampa tak terasa butiran bening memaksa merembes mengalir melewati bukit kecil di pipinya …]
Srikandi
Mas tresno gugur mar…
Palupi
Gugur sri?
Iya, sri bukankah seminggu yang lalu dia masih mengantarkan kamu ke kali…
Srikandi
Belanda sialan itu sudah memisahkan jiwa kami…lima hari yang lalu mas tresno ikut penyerangan pasukan berani mati saat itu aku tak pernah berpikir kalau mas tresno akan meninggalkan aku untuk selamanya …
.
Sumarni
Sudahlah sri…ikhlashkan mas tresno, biarkan ia tenang di sana …
Sulastri
Iya , sri kamu juga tidak sendiri sudah banyak perempuan –perempuan di kampong ini yang di tinggal mati berjuang suaminya…
Kamini
Kejadian yang kau alami ,lebih tragis dari yang aku alami sri, tunanganku mati sehari sebelum pernikahan kami…
Marini
Sudahlah sri lupakan semua ,sekarang bukan waktunya merenung menyesali diri, itu tidak ada gunanya , sebaiknya kita susun langkah kita, kita harus melawan tirani belanda…
Palupi
Benar mar, sekarang bukan jamanya di kuasai perasaan, kita harus menggunakan akal untuk bisa mengalah para penjajah yang mulai meraja lela di negeri kita….
Sumarni
Ya bagaimana kita bisa menyusup ke markas belanda …
Sulastri
Gampang mar , kita bisa gunakan tubuh kita jika kita ketahuan ….
Srikandi
Lastri, pikiran kamu itu…
Marini
Ada benarnya apa yang di ucapkan sulastri sekarang ini , cowok itu sama saja hanya gede nafsunya , apalagi belanda –belanda itu kalau lihat dada sulastri jakunya pasti naik turun…
Sulastri
Sialan , lu…
Marini
Tapi memang kita harus memanfaatkan karunia yang di berikan tuhan pada kita….
Palupi
Mar, jangan –jangan kamu, suka dengan pria-pria belanda itu…
Marini
[ marini malah mengkhayal….]
Hmmm…bule-bule itu pasti lebih binal , dibandingkan pria kita…
Kamini
Lho ,mar kamu kok malah memuja-muja penjajah itu ….
Marini
Kamu belum merasakan kam, kamu belum pernah merasakan pesona pria asing itu…hmmm.
[ semuanya bengong memperhatikan marini yang merem melek membayangkan pria –pria bule itu….]
Kamini
Mar, kita disini untuk berjuang melawan penjajah, bukan malah ….
Marini
[marini tertunduk ada kesedihan terlihat di matanya…]
Aku dulu memang pelacur …ya, aku pelacur apakah aku salah menggunakan keahlianku untuk memikat para bajingan tengik itu….
[ tiba-tiba sifat ganjen marini berubah menjadi kemarahan ….]
Senja semakin merah oleh , asap perang yang membakar amarah....anak-anak para orang tua dan perempuan sebagian sudah mengungsi , kecuali para perempuan –perempuan perkasa ini.
02.ext.camp pejuang perempuan-hutan –day
Cast: marini,palupi,sumarni,sulastri, kamini,siti dan srikandi ,badra dan lie chen
Beberapa meter dari camp lie-chen terlihat termenung duduk di bawah pohon,lie-chen adalah satu diantara lima puluh perempuan di camp itu yang memutuskan untuk turun ke medan perang .lie chn adalah satu-satunya permpuan chinese yang ikut ke medan laga.
Badra
Lichen, kamu kenapa? Kenapa merenung sendiri di bawah pohon begini…
Lie chen
Nggak papa kang badra aku hanya lagi ingin sendiri saja….
Badra
Lie, sudah lama sebenarnya aku memperhatikanmu…lie kamu masih sendiri, kan?
[lie chen hanya diam sesekali di perhatikanya laki-laki di depanya itu…]
Lie chen
Kang,bukanya aku menolak, aku takut …
Badra
Takut…takut apa?
Lie chen
Marini, kang…bukankah kang badra sudah ada marini…
Badra
Lie, aku sebenarnya tidk pernah suka denngan marini, kau tahu kan, marini yang selalu mengejar-ngejar aku…
Lie chen
Ya, aku tahu itu…tapi kang apakah marini bisa terima kalau kang badra…
Badra
Tenang lie…marini tidak akan berbuat semena –mena padamu, aku akan melindungimu.
Lie chen
Justru itu kang, kalau kang badra deket denganku marini pasti akan semakin membenci aku….
Badra
Tenang lie, aku akan selalu ada di sampingmu apapun yang terjadi…
[badra memeluk tubuh kecil lichen…semetara itu dari balik pohon marini dan kawan-kawanya memperhatikan dengan geram…]
Marini
Dancok…perempuan kulit babi itu sudah merebut kang badra dariku.
[umpat marini sambil memukul pohon didepanya ,namun dia mengaduh kesakitan]
Pohon sialan…
Sumarni
Wakakakak…pohon di pukul…kalau berani orangnya…
[marini yang sudah naik darah mengacungkan senapanya kearah lie chen dan badra]
Marini
Aku akan habisi kalian dengan begitu cinta kalian akan abadi di neraka…
Sumarni
Jangan gegabah, marini…
[ sumarni dan sulastri memegangi marini yang sudah naik darah…]
Marini
Jangan hentikan aku kenapa kalian membela perempuan kulit babi itu…!!!
[tembakan itu meledak dan mengenai dahi sulastri hinga jatuh dan tewas…sketika suasana menjadi ramai…]
03.ext.pinggir kali –day
Cast: marini,lie chen palupi,sumarni,sulastri, kamini,siti dan srikandi
Sepulang mandi dari kali , lie chen berjalan sendiri menyusuri jalanan setapak ,dari arah yang berlawanan marini berjalan kearahnya.
Marini
Perempuan kulit babi, berhenti kau!!
[ lie chen menghindar namun marini menghalanginya…]
Berhenti perempuan kulit babi kau sudah membunuh sulastri…
Lie chen
Kau yang membunuhnya marini…
Marini
Ya, aku yang membunuhnya tapi itu karena kau lie..
Lie chen
Aku?
Marini
Ya, kau…kalau kau tidak mendekati kang badra ,itu tidak akan terjadi…
Badra
Aku yang mendekati lie chen,bukan dia…
[suara badra mengagetkan mereka…]
Pergi kau pelacur, pergi dari hadapan kami…
[marini tidak bisa berkata apa-apa lagi tidak ada pilihan lain , kecuali dia harus meninggalkan tempat itu…]
04.ext.depan camp –day
Cast: marini,lie chen palupi,sumarni, kamini,siti dan srikandi
[langit masih merah oleh oleh segala ambisi genderang perang yang di tabuhkan oleh jiwa-jiwa sesat yang tertutup oleh amarah,di depan camp suasana tampak riuh oleh pertarungan dua orang wamita keturunan chinesse dan seorang wanita keturunan medan.]
Marini
Liu chen , tubuh putihmu dan posturmu sama seperti noni-noni belanda itu…jadi kamu tak lebih hina dari mereka , para komunis yang tidak beragama itu.
Liu chen.
aku memang keturunan tionghoa tapi jiwa republikku lebih besar dari kamu. Hai pelacur , jangan pernah bicara soal moral, hidupmu sendiri sudah berlumur dosa …
Marini
Tahu apa kau kulit babi…
[ marini mendekat di cakarnya kulit halus , liu chen , liu chen menjambak rambut marini dan mereka bergumul di lumpur
Bekas hujan semalam. Dua wanita itu saling menyerang dan bertahan mereka sementara yang lain. Bersorak –sorak menyaksikan pergumulan mereka .
Karta
Kau pegang marini atau liu chen, kita taruhan tiga keping rupiah!!
Marno
Perempuan medan lebih kuat aku pegang marini…
Karta
Baik, kita lihat saja nanti,
[ sebuah tembakan ke udara menghentikan pertarungan mereka.]
Badra
Hentikan …
[ sketika semuanya menjadi diam … beberapa orang tampak memisahkan marini dan liu chen yang sedang bergumul… ]
Apa kalian sudah gila melihat perempuan –perempuan berantem bukannya di pisahin malah kalian taruhan.
[ badra menghantamkan senapanya ke perut karta dan badra hingga mereka roboh..]
Goblok kalian…!!!
Karta
Badra jangan sok jagoan, mereka bertengkar karena kau, kau juga jangan sok ke gantengan…
Badra
Karta , kau tahu bangsa kita sedang menghadapi penjajahan seharusnya kita berhenti memikirkan hal-hal yang tidak berguna ini…
[ semua yang hadir terdiam mendengar apa yang di ucapkan badra ]
05 .ext.depan camp –night
Cast: badra ,karta dan marno.
[malam kian larut dari camp , terdengar suara mobil yang menderu…]
Badra
Itu mobil belanda yang sedang patroli…
Karta
Bagaimana kalau kita turun ke jalan dan menghadang mobil-mobil itu.
Marno
Kekuatan kita tidak sepadan……
Badra
Sudah banyak korban yang berjatuhan , kita harus menggunakan trik untuk melumpuhkan para penjajah itu, amunisi dan perlengkapan senjata mereka lebih lengkap, kita hanya punya keberanian. Dan kalau bisa kita harus mencari cara agar tidak lagi jatuh korban lagi…
Karta
Benar kang , untuk menghadapi mereka kita harus menggunakan cara jangan sampai orang-orang kita habis…
Badra
ya, kita harus menyusun rencana besok…kumpulkan orang-orang kita. Disini kita mulai bergerilya …ya bergerilya seperti yang pernah di lakukan pangeran diponegoro, besok kita mulai perjalanan kita.
Karta
Kemana kita akan bergerilya , badra ?
Badra
Kita akan mulai perjalanan kita ke jawa , di sana kita bisa ketemu kyai soleh yang memimpin laskar bumi.
06.ext bukit kapur.
Cast:
Pagi masih buta gelap , menyelimuti daerah bukit kapur ketika serombongan para pejuang menuruni bukit kapur. Namun sebuah pesawat melintas diatas mereka .
Barda
Semua tiarapppppp!!!!!
[berondongan peluru seperti di hujani dari langit ketakutan menyelimuti tempat itu.
Beberapa pejuang harus gugur…pesawat itu menghilang setelah menguburkan mereka yang tewas mereka kembali melanjutkan perjalanan.]
sambungan ada pada penulis. contact : jaid.911@gmail.com
Komentar